Jumat, 02 Agustus 2013

Inilah Masa Debit Nafasku

Cipt : Ika A. Indraswari

Gemerlap cahaya bintang, Hanya seperti titik-titik asa
Kelam anganku yang tak terujung
Pada harapan-harapan manis dunia ini
Malam yang tiba
Hanya mampu kelamkan
Bertubi-tubi pedihku
Lalu ku harus seperti apa ?
Menghilang dari jeritan tak menentu ini
Sulitku pergi dari kenyataan, Sesulitku relakan kau pergi berhiung-hiung
Kembara sampai benar jauh dari pijakanku
Udara dingin malam
Bisakah kau bekukan air mataku
Jadi tak hanya bisa mampumu untuk menyerikan rusukku karena suhu bekumu
Apa lagi yang bisa buat aku ?
Semua keadaan berkesempatan tuk memilukan hatiku
Selalu haus dan ingin biarkan ku menangis
Lalu berkomat-kamit aku ingin aku ingin
Nanti juga tak akan terundang bagi pemilik nama keajaiban
Bertalu-talu puing-puing
Segala rasaku bahagia, haru, simpati
Hilang lalu kembara, Datang juga seperti bara
Mengapa hanya ? Mengapa hanya di dalam hatiku?
Disisakan rasa sesal, amarah, pahit
Ini akan pasti menenggelamkanku
Hanyut pada samudera yang tertindis pada karam-karam kejam dan dihembus-hembus ombak nakal.
Saat mataku ini melihat
Kau yang asik terbang dengan kebahagiaan
Saat itu juga aku kehilangan separuh nyawaku
Bergobang-gobang menghayatku
Ku benar tenggelam olehkan samudera yang luas
Sampai ku tak temu tepi
Ditindas karam-karam kejam
Dihembus-hembus olehkan ombak-ombak nakal
INI MASA DEBIT NAFASKU…..
?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar